Rabu, 06 Mei 2009

BERPISAH

Bersama - sama bunga di gubah
Menjadi rangkaian halus pewangi
Dan pulang kita bersuka hati
Dikala surya terbenam merah

Di jalan simpangan kita berpisah,
Gubahan bunga gemetar di tangan
Dan sambil kita berpandangan
Jatuh rangkaian, dua berbelah
Ku ambil seutas, setengah lagi
Kau pegang erat, dan kau melompat.....

Dikala senja kujalan sendiri
Hanyalah bunga kau bawa lari
Mengirimkan wanginya ke arah ku lagi

Sabtu, 02 Mei 2009

Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi,
Sekarang petang datang membayang,
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Akh, apa guna ku sesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda ku harapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju ke arah padang bakti !

Laut

Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang, memecah berderai
Ke aribaan pasir rindu berpaut

Ombak datang bergulung - gulung
Balik kembali ke tengah segara
Aku takjub, berdiri termenung
Beginilah rupanya permainan masa

Hatiku juga seperti dia
Bergelombang - gelombang memecah ke pantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai....

Burung - Burung Enggan Bernyanyi Lagi

Bising gergaji mengoyak sepi dari hutan
Pohon - pohon tumbang
Mobil - mobil besar menggendongnya
Tergesa - gesa ke kota
Gunung dan lembah luka parah
Kulitnya terkelupas
Erang sakitnya merambah ke mana - mana

Burung -burung kehilangan dahan dan ranting
Enggan beryanyi lagi
Bila pun ada tegur sapa di antara mereka
Tentulah pertanyaan yang menyesakkan
Kemana kita harus mengungsi ?
Pohon - pohon perdu dan melata itu
Bukanlah tempat tinggal yang ideal
Kita perlu gunung yang teduh
Lembah yang indah
Bukan yang luka parah begini